Belajar Menulis Gelombang 9
Pertemuan ke-28
Hari / Tanggal: Selasa, 19 Mei 2020
Waktu:
Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Pemateri:
Agus Sampurno
Topik:
Membuat Blog Anda menjadi Banyak Pengunjungnya
Peresume:
Winarti, S. Pd.
Email:
winwinarti2401@gmail.com
MENGENALI GAYA MENULIS DAHLAN ISKAN
Pada
siang ini kita akan sama-sama belajar prinsip menulis 'ala Dahlan Iskan'. Tentunya
semua orang tahu ya siapa beliau?. Selain mantan pejabat negeri ini beliau
ternyata blogger lho. Baiklan akan kita
tampilkan cuplikkan satu tulisan terbaru
beliau. Sebagai bahan kajian kita kali ini adalah:
DI’s Way – Catatan Harian Dahlan
Iskan
SATU
PILOT. Yang ingin menyumbang paru terus bertambah. Sampai kemarin meningkat
menjadi 30 orang. Demi nyawa seorang pilot Inggris itu. Yang bekerja di Vietnam
Airlines itu.
Ia
satu-satunya penderita Covid-19 di Vietnam yang berpotensi akan meninggal dunia
(Baca DI’s Way: Satu Nyawa). Rakyat Vietnam tidak mau pilot itu meninggal. Agar
Vietnam tetap tercatat di sejarah Covid-19 --sebagai satu-satunya negara yang
tidak ada korban meninggal dunia.
Tapi
kondisi paru pilot itu terus memburuk. Sekarang sudah sepenuhnya tergantung
pada paru buatan. Darah pilot itu --namanya Pasien No. 91-- harus dilewatkan
mesin yang berfungsi sebagai paru.
Dari mesin itu darah dialirkan kembali ke jantung. Untuk diedarkan ke seluruh
tubuh --dengan oksigen yang didapat di mesin paru itu.
Memang
tim dokter sudah memutuskan: akan melakukan transplant paru. Tinggal menunggu
donor. Sebenarnya transplant itu sudah dilakukan kemarin. Sudah ada orang
meninggal di rumah sakit itu. Tapi, setelah diperiksa, parunya tidak sehat.
Terkena infeksi. Batal.
UU
di Vietnam memang masih melarang transplant dengan pendonor orang yang masih
hidup --untuk menghindari perdagangan organ. Tentu pemerintah komunis Vietnam
bisa saja bikin pengecualian. Kalau keadaannya sangat darurat.
Hanya,
kondisi Pasien No. 91 itu masih bisa bertahan beberapa hari lagi. Dengan paru
buatan itu. Siapa tahu masih akan ada lagi calon donor cadaver.
Transplant
paru sendiri kini memang sudah mulai umum. Dengan biaya sekitar Rp 1 miliar (di
India) atau Rp 1,5 miliar (di Inggris). Tergantung kondisi pasien.
Memang
transplant paru sangat sulit. Tidak semudah transplant liver. Apalagi
transplant ginjal. Namun kisah suksesnya sudah kian tinggi.
Satu
kota kecil --untuk ukuran di sana-- di Tiongkok pun sudah bisa melakukannya.
Kota Wuxi tercatat sebagai yang pertama melakukan transplant paru pasien
Covid-19. Untuk dua paru sekaligus. Sukses pula.
Sejarah
itu dibuat tanggal 29 Februari lalu. Itu hari Sabtu. Baru disiarkan media di
sana hari Senin lusanya.
Kota
kecil Wuxi letaknya satu jam perjalanan kereta cepat dari Shanghai --ke arah
Nanjing. Wuxi adalah kota industri --semua daerah di antara Shanghai-Nanjing
adalah kawasan industri. Setiap hari lebih 50 kereta cepat menghubungkan
Shanghai-Nanjing. Beberapa di antaranya berhenti di stasiun Wuxi.
Pasien
Covid-19 yang menjalani transplant paru di Wuxi itu berumur 54 tahun.
Sebenarnya
ia sudah sembuh dari Covid. Sudah dites nucleus acid. Dua kali. Selalu negatif.
Tapi
parunya bermasalah. Lendirnya sangat lengket di paru. Itu menyebabkan si pasien
tidak bisa bernafas. Sangat tersiksa.
Tapi
kondisi organ lain pasien itu sangat baik. Ia pun memenuhi syarat untuk
di-transplant. Berhasil.
Vietnam
memang belum berpengalaman di bidang itu. Belum ahli. Tapi tim Wuxi bisa dengan
cepat membantu. Sesama negara komunis. Bertetangga pula.
Tapi
kelihatannya Vietnam akan minta bantuan Jepang. Di Jepang sudah lebih sering
dilakukan transplant paru.
Tim
dari Jepang itulah yang selama ini membantu dokter Vietnam untuk mengembangkan
ilmu transplant. Bahkan pernah mempraktekkannya.
Dan
lagi Jepang lah sahabat terbaik Vietnam --bukan Tiongkok. Investor asing
terbesar di Vietnam adalah Jepang. Hubungan Vietnam dengan Tiongkok seperti
Wahabi dan Syi'ah. Sama-sama komunis tapi mazhabnya berbeda. Bahkan pernah
saling serang.
Vietnam
sangat percaya pada Jepang. Waktu dokter Vietnam ingin melakukan transplant
pembimbingnya dari Jepang. Termasuk saat ingin mempraktekkan transplant paru
yang pertama. Dua tahun lalu.
Dengan
didampingi tim Jepang itu dokter Vietnam sudah sukses melakukan uji coba
transplant paru itu. Di Ho Chi Minh City. Yakni tahun 2017. Pasien yang diuji
coba waktu itu adalah seorang anak umur 7 tahun. Berhasil.
Tim
itulah yang kelihatannya akan menangani transplantasi Pasien No. 91 sebentar
hari lagi.
Memang
tingkat sukses transplant paru ini masih rendah --dibanding transplantasi organ
lainnya. Tapi kemajuan terus terjadi. Tahun lalu sudah 80 persen pasien
transplant paru yang bisa hidup lebih dari 1 tahun.
Yang
bisa hidup lebih dari lima tahun baru 30-50 persen. Yang bisa 8 tahun lebih
kecil lagi.
Tapi
tetap saja ada campur tangan Tuhan. Saya dulu --tahun 2006-- juga sudah diberi
tahu: maksimal bisa hidup 5 tahun lagi. Bisa jadi benih-benih kanker akan
muncul lagi. Saya diminta berpikir ulang.
Saya
pun tetap memutuskan transplant. Kanker saya sudah memenuhi hati. Badan saya
sudah bengkak. Wajah saya sudah menghitam.
Saya
sangat siap untuk transplant. Tambah umur lima tahun sangatlah lumayan. Berarti
akan meninggal umur 60 tahun. Sudah lebih pantas.
”Kalau
organ yang lain masih tetap baik, lima tahun kemudian bisa transplant lagi,”
ujar dokter waktu itu --memberi harapan tambahan.
Saya
diam saja. Lima tahun masih lama. Dipikir kelak saja.
Menjelang
lima tahun itu saya diperiksa detail sekali: tidak ada tanda-tanda munculnya
kanker hati yang baru.
Alhamdulillah.
Lima
tahun kedua diperiksa lagi. Tetap bersih.
Alhamdulillah.
Dua
tahun lagi adalah lima tahun ketiga.
Kondisi
badan pilot di Vietnam itu juga sangat baik. Semua organ lainnya masih
mendukung. Kans untuk sukses sangat besar. Apalagi kalau kedisiplinan setelah
transplant tetap tinggi --disiplin makan obat, atur diet, dan gaya hidup.
Bahkan
di Amerika sudah ada bukti. Pasien transplant paru --tahap awal dulu-- masih
hidup sampai sekarang. Sudah 26 tahun.
Namanya:
Tom Mathews. Umurnya saat ini 55 tahun.
Peristiwa
itu terjadi ketika umurnya 29 tahun. Di Cleveland, Ohio. Saat itu transplant
paru baru dua tahun dicoba.
Tom
memenuhi syarat untuk ditransplantasi. Ia sudah terancam meninggal segera. Ia
menderita penyakit turunan: cystic fibrosis --lendir di paru yang mestinya cair
menjadi lengket.
Organ
lainnya baik.
Tom
sehat kembali. Ia pun kawin dengan Kim. Lalu mengambil dua anak angkat: laki
dan perempuan --kini berumur 22 dan 20 tahun.
Sepuluh
tahun kemudian Tom harus transplant lagi. Kali ini lebih mudah: transplant
ginjal. Mungkin akibat efek samping obat yang harus diminum rutin pasca
transplant. Agar paru yang baru itu tidak ditolak oleh badan Tom. Efek samping
obat itu memang tidak baik untuk ginjal, diabetes dan darah tinggi.
Mungkin
yang terakhir itu pula yang membuat saya terkena tekanan darah tinggi. Sampai
terjadi aorta dissection --pembuluh darah utama saya pecah sepanjang 50 cm. Itu
terjadi di Madinah, Arab Saudi, tepat 10 tahun setelah transplant hati.
Itulah
pandangan positif saya –daripada mengaku darah tinggi itu akibat sesuatu yang
sia-sia itu.
Saya
pun ikut optimistis pilot di Vietnam itu akan masuk golongan yang sukses. Bisa
berumur panjang. Ia muda. Ia pilot --yang biasanya disiplin. Ia bukan wartawan
--yang biasa urakan. Ia tidak merokok. Apalagi di Vietnam banyak gadis cantik
nan jelita --seperti digambarkan dalam teater Miss Saigon. (Dahlan Iskan)
Analisis terhadap karya Dahlan
Iskan
Beliau
bisa memadukan kalimat dengan kata hubung yang luar biasa. Dari tulisan Pak
Dahlan Iskan ada beberapa hal yang bisa
kita ambil
- Persingkat kalimat Anda.
- Buat poin Anda segera bisa dibaca atau
ditebak.
- Persingkat pengantar.
- Gunakan kata-kata sederhana.
- Tambahkan grafik dan statistik.
- Gunakan lebih banyak titik, lebih
sedikit koma.
- Menulis untuk membaca sepintas lalu, bukan membaca dalam-dalam.
- Tebalkan hal yang menjadi pokok pikiran utama.
->
Buat pembaca penasaran dengan kalimat pertama
->
Paragraf kecil> Paragraf panjang
->
Periksa alurnya
->
Tulis ulang setelah Anda menulis
->
Baca dengan keras apa yang Anda tulis.
Saat membuat paragraf persingkat hingga 3 kalimat.
Saat membuat paragraf persingkat hingga 3 kalimat.
- Buat kalimat hingga maksimal 17 kata.
- Potong kata-kata menjadi kalimat yang lebih pendek jika Anda
bisa.
- Terkadang, paragraf satu kalimat itu
mengagumkan.
- Kiat penulisan sederhana: Semakin banyak
titik, semakin sedikit koma.
- Hubungkan ke kalimat sebelumnya.
- Tautan ke kalimat berikut.
- Hilangkan segala sesuatu yang menambah
kebingungan.
- Tambahkan detail berwarna-warni --
beragam.
=Hapus
kata-kata yang tidak perlu
“Kebanyakan orang menangani kata-kata
seolah-olah itu adalah uang receh: ringan, murah, dapat dibuang. Sebagai
gantinya, saya ingin Anda menanganinya seolah-olah itu penutup lubang atau
beban seberat 50 kilo di gym. Pikirkan sebelum Anda mengambilnya. Lihatlah
sebelum Anda meletakkannya. "
"Komunikator
yang buruk ia berkomunikasi seperti orang mengoceh. Komunikator yang baik
meninggalkan detail yang tidak perlu. Komunikator yang luar biasa memperlakukan
kata-kata sebagai komoditas yang paling langka."
Kiat
penulisan:
- Tambahkan metafora.
- Konsep abstrak sulit dipahami.
- Tetapi metafora membuatnya konkret.
Membaca tanpa metafora seperti
tersandung di sekitar rumah Anda dalam gelap.
Tetapi membaca dengan metafora
seperti berjalan dalam cahaya.
Contoh
metafora:
- Engkau belahan jantung hatiku sayangku.
- Raja siang keluar dari ufuk timur.
- Jonathan adalah bintang kelas dunia.
- Dewi malam telah keluar dari paraduannya.
Siklus
dalam sebuah cerita
Sebuah
certia itu ada siklusnya mulai dari pembuka cerita sampai penutup. Dalam
bercerita itu harus jelas siklusnya mulai dari awal bercerita, bagian tengah
cerita atau inti cerita sampai akhir cerita atau penutup. Adapun tujuannya
adalah untuk meningkatkan pengalaman seseorang saat membaca bagian-bagiannya
secara keseluruhan daripada sekadar
bab-babnya tersendiri.
Seorang
penulis harus mengetahui siapa sasaran pembacanya, supaya apa yang kita tulis
itu sesuai dengan keinginanan atau kebutuhan dari pembacanya. Baik dari isi
atau bahasanya harus disesuaikan dengan pembacanya supaya mudah dipahami
isinya.
Bagi
seorang penulis yang akan menulis itu harus mengetahui bagian-bagian alur
cerita. Penulis memaparkan susunan cerita dengan jelas mulai dari pendahuluan
atau bagian perkenalan, konflik, dan menyampaikan solusinya.
Ayoooo
sahabat menulis, saatnya menggali ilmu
Dalam
sebuah tulisan biasa'nya supaya renyah, sering menggunakan kata sambung kadang
berupa ilustrasi atau kontras . Semacam bumbu bagi sebuah tulisan. Disini
penulis mesti tahu kapan menambahkan. Saat menulis usahakan seperti bercerita.
Pembaca diajak membayangkan dan diberikan gambaran. Setelah itu diakhir
diberikan pilihan atau masukan bagaimana mesti bersikap.
Dalam
menulis seseorang bisa menulis apa saja. Namun pertarungan sebenarnya adalah
pada proses editing
Empat proses saat melakukan proses
editing tulisan Anda.
Bagian
1: cek ide, area atau gambaran besar tulisan anda seperti struktur dan narasi.
Sebenarnya apa yang anda ingin sampaikan.
Bagian
2: Baca dengan kacamata sebagai seorang
krititikus yang paling keras bagi
tulisan anda sendiri.
Bagian
3: Jangan menambahkan apa pun. Cukup hapus atau delete
Bagian
4: Tambahkan gaya pada tulisan Anda untuk membuatnya indah.
Jadi
teruslah menulis
Saat
ini posisi seseorang dalam pekerjaan dan karier tergantung seberapa banyak ia
menulis.
Jika
anda guru dan pendidik tanpa menulis anda hanya akan jadi guru biasa yang
mencari penghasilan.
Dengan
menulis 'kelas' anda akan naik menjadi guru yang kreatif dan inspiratif bagi
orang lain yang membaca tulisan anda.
Era
seseorang memperkenalkan diri dengan kartu nama sudah lewat. Kartu nama yang
sebenarnya ada pada riwayat tulisan nya di Google atau buku yang ia hasilkan.
Kesimpulan:
- Mulailah menulis dari sekarang dan dalam
menulis seseorang bisa menulis apa saja
- Saat menulis usahakan seperti bercerita.
Pembaca diajak membayangkan dan diberikan gambaran. Setelah itu diakhir
diberikan pilihan atau masukan bagaimana mesti bersikap.
- Dalam menulis penting sekali untuk
memberikan ide atau gambaran pada pembaca kita.
ayo kita menulis dari kisah nyata, Guru Kreatif di Masa Pandemi. Sekarang ini sedang dicari Mas menteri. Hal itulah yang saya lihat kini. Terkuak dari guru yang terpilih bertemu mendikbud Nadiem Makarim lewat online hari ini. https://wijayalabs.blogspot.com/2020/05/guru-kreatif-di-masa-pandemi.html
ReplyDeleteTerima kasih Om Jay yang selalu membimbing dan memotivasi kami.
DeleteTeruslah menulis dengan gayamu sendiri.
Delete