Friday, April 17, 2020

JADILAH GURU YANG DICINTAI DAN DIRINDUKAN SISWANYA


Belajar Menulis Gelombang 9
Pertemuan ke-7
Hari / Tanggal: Kamis, 16 April 2020
Waktu: Pukul 19.00-21.00
Pemateri: Aris Ahmad Jaya
Tema: Mengajar Gaya Motivator
Peresume: Winarti, S. Pd.
Email: winwinarti2401@gmail.com
Blog: https://winwin2401.blogspot.com

MENGAJAR GAYA MOTIVATOR
Aris Ahmad Jaya (http://arisahmadjaya.com/)


ARIS AHMAD JAYA, DVM., MM. lahir di Pati, 23 Februari 1974, Kecerdasannya mengantarkan beliau menjadi motivator pendidikan papan atas. Beliau CEO ABCo SUGESTI MOTIVATINDO. Alhamdulillah pada kesempatan malam ini beliau bersedia sharing tentang bagaimana mengajar gaya motivator.
           
Berdasarkan niat,  seseorang menjadi guru dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Guru betulan
Guru betulan adalah guru yang dari awal memang benar-benar ingin menjadi seorang guru, ingin mengajar. Guru yang memiliki energi untuk mengajar, energi untuk bertemu dengan siswanya, guru yang diidamkan, energi yang dapat menyampaikan pengetahuan pada murid-muridnya.
2. Guru kebetulan
Guru kebetulan yaitu guru yang kebetulan ada lowongan menjadi guru, kebetulan ada yayasan orang tua yang membutuhkan guru, kebetulan melamar menjadi guru dan diterima.
Guru kebetulan juga bisa menjadi guru betulan manakala guru itu mau belajar dan menyadari akan profesinya dan bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Hendaknya seorang guru mampu untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan bagi siswa-siswanya.
Jadilah guru yang mencintai profesinya,
  Guru yang dicintai murid-muridnya,
     Guru yang diizinkan masuk muridnya,
            Guru yang dirindukan,
                 Guru yang menyenangkan.

Berdasarkan kinerja, ada 3 tipe guru yaitu:
1. Nyasar
Guru nyasar adalah guru yang tidak punya tujuan, arah, guru yang menyesatkan karena guru tersebut tidak punya energi, tidak punya target sehingga siswa tidak menyukai guru tersebut karena dalam mengajar tidak mempunyai  tujuan, arah,  sehingga membuat siswanya merasa jenuh atau membenci gurunya karena pembelajarannya tidak jelas.
2.Bayar
Guru bayar adalah guru yang memiliki energi yang berkaitan finansial yang diperoleh. Dia bekerja karena gaji yang diperolehnya. Guru cenderung tidak konsisten, terkadang pada saat ada uang atau tanggal muda semangat mengajar tetapi pada saat tidak ada uang atau tanggal tua, dia tidak semangat dalam mengajar.
3. Sadar
Guru sadar adalah guru yang benar-benar menyadari akan tugasnya. Pembelajaran menjadi menyenangkan dan mengasyikan. Guru yang menyadari akan profesinya yang sangat mulia. Guru sadar adalah konektor kebaikan, konektor keilmuan yang layak dicintai dan akhirnya murid mencintai apa yang guru sampaikan. Guru sadar datangnya menyenangkan pulangnya dirindukan.

Ada 4 peran utama seorang guru:
1. Mengajar
Guru hanya mentransfer pengetahuan. Pada zaman sekarang sudah tidak bisa dipertahankan lagi karena akan kalah dengan metode-metode saat ini. Sudah kalah dengan teknologi yang semakin canggih. 
2. Mendidik
Guru menjadi teladan, memasukkan norma baik yang bisa dijalankan dalam keseharian. Di dalam kelas, di sekolah atau di lingkungan, guru konsisten dengan akhlak mulia yang bisa ditularkan pada siswa.
3. Menginspirasi
 Guru level berikutnya yang bukan hanya mampu memberikan teladan,  tetapi juga menginspirasi siswanya untuk berbuat positif yang lainnya
4.  Menggerakkan
Inilah level tertinggi seorang guru. Mampu menggerakkan siswanya dari yang biasa menjadi luar biasa sesuai kemapuannya. Guru yang mampu mengasah talenta siswa sehingga yang tadinya pasir menjadi mutiara.

Jadilah guru yang menarik dan menyenangkan. Menarik dimulai dari apa yang dilihat menyenangkan dimulai dari apa yang dirasa. Untuk menjadi guru yang menarik:
1) . Senyum 
Persiapkan diri supaya menarik, baik penampilan ataupun perilakunya.  Guru yang layak dizinkan, ketika kita masuk kelas ada dua pintu pada siswa : diizinkan dan tidak dizinkan. Pintu diizinkan adalah pintu di mana siswa nyaman. Kebaliklannya Pintu Tidak Diizinkan adalah pintu di mana siswa merasa tertekan sehingga apa siapa dan bagaimana kita di kelas itu tidak diterima oleh siswa. Guru harus bsa menyenangkan, sehingga harus bisa memahami siswa. Contoh membuka pintu ‘diizinkan’ adalah masuk dlam kondisi senyum “1225” (1 dari hati, 2 cm kiri dan kanan, cukup 5 detik),
2). Salam
Gunakan salam yang berbeda setiap kali kita datang ke kelas sehingga tidak terkesan membosankan dan berikan apresiasi pada siswa.
Contohnya: - Semoga siswa yang menjawab salam saya menjadi anak yang sukses.
                    - Semoga siswa yang menjawab salam menjadi anak yang soleh / sholihah.
Tips lainnya bisa dengan cara  memberikan simuasi game sederhana sebelum belajar.
3). Apresiasi proses mereka.
Tangkap basah kebaikan, tempa besi selagi panas. Jangan tunggu apresiasi sampai penerimaan raport.

Guru sekaligus motivator mampu menemukan titik lebih, keunggulan khas dan mampu memotivasi siswa.Temukan nilai unggul mereka masuknlah ke dalam nilai unggul itu. Berikan mereka momentum untuk menunjukkan mereka hebat.

Ada 3 langkah untuk memotivasi sehingga siswa menemukan dan bangga akan keunggulan mereka:
1) Harus mampu memberi momentum kesempatan hebat berdasar nilai lebihnya. Berila dia kepercayaan. Misal sebagai ketua kelas beri kepercayaan untuk mengelola kelas.
2) Libatkan menjadi pemain, jadikan mereka bagian dari history mereka. Jadikan mereka pelaku bukan penonton.
3) Memberikan label positif secara klasikal maupun individu label membangun persepsi rasa. Misalnya: kelas Lebah, Kelas Bintang, Si Jenius, Si Pemusik.

Berikutnya, Pak Aris memberikan tips menjadi MGM, yang diasosiasikan dengan ‘MIDAS TOUCH’ (https://youtu.be/Zx0oR7WsE84)

1.Jempol, apresiasi proses menuju hasil akhir. Menghargai nilai lebih siswa. https://youtu.be/UAZ02bxlzyM
2.Telunjuk, mampu mmberikan teladan komitmen konsisten antusisas integritas. https://youtu.be/39raqyvipcE
3.Jari tengah, jadilah pribadi yang pyna keunggulan, keunikan kreativitas nilai khas. https://youtu.be/AdXLTi1-pPs
4.Jari manis, hubungan interpersonal yang baik. Hubungan yang didasarkan saling menghargai. Hapalkan namanya, beri label positif https://youtu.be/U8uyPVhRFTQ
5.Kelingking. Hargai hal-hal yang kecil. Memberikan catatan kecil di bukunya, libatkan dalam kegiatan belajar. https://youtu.be/xVBnh4TsPgw

Terakhir, Guru yang hebat adalah guru yang bertekad mengaplikasi, memperaiki, dan evaluasi sehingga menjadi inspirasi.
Untuk menjadi guru idola, favorit, menarik, dan menyenangkan, maka tidak cukup hanya menguasai ilmu yang kita akan ajarkan, melainkanjuga dituntut memahami kondisi peserta didik yang dihadapinya.

Profesi guru adalah sebuah amanah yang besar, yang harus dijalani dengan melibatkan segenap kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual. Guru sebagai ujung tombak sekaligus garda terdepan keberhasilan pendidikan harus memiliki beberapa kompetensi, baik profesional, pedagogis,personal,dan sosial.



4 comments:

  1. Swmoga materi mengajar gaya motivator mwmbuat kita sadar menjadi guru tangguh berhati cahaya

    ReplyDelete
  2. Virus Literasi Melawan Virus Corona

    Kalau anda diminta memilih. Virus mana yang anda pilih? Virus literasi yang mengobati atau virus corona yang menyakiti?

    Tentu anda akan memilih virus literasi. Sebab di sana ada saling memotivasi, berinteraksi dan mengobati. Kita bisa dibuat haus dan lapar bila belum membaca dan menulis hari ini.

    Beda halnya dengan virus corona. Kita diminta justru menjaga jarak. Kalau sudah terkena virusnya sakit sekali. Saya pernah menonton penderitanya. Semoga kita tak terkena virus corona.

    Ayo masuklah ke dalam rumah virus literasi. Pak Haji Much. Khoiri sudah mempertemukan kita di sini. Rumah para penggiat literasi. Sehidup semati.

    Sebarkan virus literasi sampai ke sana kemari. Tapi jangan sebarkan virus corona yang berbahaya sekali.

    Percayalah akan ada hidup setelah mati. Saatnya kita menanam virus literasi agar lestari dan membunuh virus corona di muka bumi ini.

    Salam blogger persahabatan
    Guru blogger Indonesia
    Omjay
    Blog http://wijayalabs.com

    ReplyDelete