Monday, April 27, 2020

MENULIS DAN MEMBUAT BUKU DIGITAL ATAU E-BOOK

Belajar Menulis Gelombang 9
Pertemuan ke-13
Hari / Tanggal: Senin, 27 April 2020
Waktu: Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Pemateri: Dr. Onno Widodo Purbo
Topik: Menulis dan Membuat Buku Digital
Peresume: Winarti, S. Pd.             

MENULIS DAN MEMBUAT BUKU DIGITAL ATAU E-BOOK


Alhamdulillah di bulan yang penuh berkah yaitu bulan suci Ramadhan kami kelompok belajar menulis gelombang 9 dibawah kepemimpinan Om Jay mendapatkan keberkahan, diantaranya berupa diberi kesempatan untuk bisa belajar bagaimana menulis dan membuat buku  digital yang disampai oleh pemateri yang sangat hebat yaitu bapak Dr. Onno Widodo Purbo. Beliau seorang pakar handal di bidang Teknologi Informasi, pendidik, narasumber, dan juga sebagai penulis. Tulisannya banyak dipublikasikan di internet secara gratis.

Pada Zaman mileneal itu orang banyak menginginkan kepraktisan, contohnya malas membawa buku karena berat sehingga akan memilih buku digital karena praktis dan lebih modern. Praktis di sini maksudnya buku digital ini dapat dibawa ke mana-mana tanpa harus membawa barang yang berat. Jika wujud buku teks yang secara fisik berukuran besar maka masyarakat pada umumnya merasa keberatan untuk membawanya ke mana-mana. Apalagi di era digital seperti saat ini, hampir setiap orang bisa mengakses internet melalui teknologi yang dia miliki.

Apa itu buku digital?
Buku digital yaitu buku publikasi dalam bentuk digital / elektronik, yang terdiri dari teks, gambar, video yang dapat dibaca paa komputer atau perangkat elektronik portable lainnya.
Tanpa kita harus mengeluarkan tenaga dan biaya yang banyak untuk mencari dan membeli buku. Apalagi seiring dengan perkembangan era digital sehingga orang akan memilih buku dalam berbentuk digital atau bentuk elektronik. Hal tersebut juga dikarenakan pada umumnya orang saat ini telah banyak memiliki alat-alat elektronik yang canggih yang dapat mengakses berbagai sumber ilmu pengetahuan, baik berupa buku, jurnal, ataupun berita elektronik.

Tujuan menulis buku digital sebagai berikut:
1. Untuk memberikan kesempatan bagi pembuat konten untuk lebih mudah untuk berbagi informasi, dengan cara yang lebih menarik  dan interaktif. Di sini penulis tidak perlu mendatangi penerbit untuk menerbitkan bukunya, tetapi cukup berkunjung ke laman toko buku daring.
2. Untuk melindungi informasi yang disampaikan. Buku digital yang berupa data di komputer terlindungi dari masalah-masalah, contohnya terhindar dari kerusakkan, basah, ataupun kehilangan.
3. Mempermudah proses memahami materi ajar. Buku digital sangat membantu dalam memahami materi ajar dengan lebih baik dan lebih cepat.

Yang biasanya jadi masalah dalam menulis buku baik dalam bentuk buku teks yang nyata (fisik) atau
buku digital pada dasarnya sama, yaitu:
·       Sulitnya mencari kata-kata, merangkai kata-kata sampai menjadi kalimat.
·    Mencari tahu topik dan jenis buku yang laku / laris di pasaran
·       Dalam menulis jangan sampai melupakan unsur 5W+1H atau dikenal dengan ADIKSIMBA.

A = Apa (What)
Di = Dimana (where)
K = Kapan (when)
Si = Siapa (who)
M = Mengapa (why)
Ba = Bagaimana (how)


Pada dasarnya semua orang itu dapat menulis, tetapi apakah semua orang dapat menghasilkan sebuah tulisan atau karya?

“PEMBIASAAN MENCATAT SETIAP HARI MENJADI MODAL UNTUK BERKARYA”
Hobi mencatat apa-apa yang terjadi setiap hari layaknya membuat buku harian /diary ternyata dapat membuahkan hasil. Dari apa yang ditulis itu nantinya dapat dijadikan bahan untuk menulis sebuah buku. Kegiatan menulis akan terasa menyenangkan jika kita sudah membiasakan diri untuk menulis. Biasakan untuk mencatat semua hal / peristiwa yang terjadi, apalagi jika hal tersebut merupakan hal penting untuk disampaikan kepada orang banyak.
Hal yang menjadi inti membuat buku digital / cetak  yaitu jika membuat sebuah tulisan atau karya itu usahakan buku yang memuat informasi yang banyak bermanfaat bagi orang banyak. Sehingga buku itu akan diburu  oleh pembaca dan jika ingin dicetak maka banyak penerbit yang mau untuk menerbitkan karena nantinya buku tersebut akan laku alias laris manis.

Adapun cara membuat buku digital adalah sebagai berikut:
1. Siapkan konten atau materi dalam bentuk Word Document
2. Olah konten  buku digital
3. Memasukkan vidio
4. Membuat daftar isi otomatis
5. Lengkapi metadata  buku digital
6. Membuat Cover buku digital

Cara membuat buku digital berawal dari penulis dan penerbit buku tentu menggunakan aplikasi Microsoft Word  sebagai sarana untuk membuat tulisan, gambar, grafik, dan lain sebagainya yang ingin disampaikan di dalam buku tersebut.
Hal yang perlu diperhatikan jika kita menulis ilmiah di jurnal adalah penulisan referensinya  yang berbahasa Inggris supaya bisa diterbitkan di jurnal internasional. Jika referensinya menggunakan bahasa Indonesia maka akan mempersulit untuk bisa diterima dan  diterbitkan di jurnal internasional. Jika kita ingin menggunakan referensi yang berbahasa Asing, maka kita dapat menggunakangoogle scholar, tinggal diketikdi web search menu: http://scholar.google.com.

Jika kita sudah membuat tulisan / naskah dan ingin diterbitkan, maka yang harus dipersiapkan:
1. Halaman Judul
2. Kata Pengantar
3. Daftar Isi
4. Materi lengkap (ditambah folder gambar, bila ada)
5. Data penulis atau Biografi
6. Daftar Pustaka
7. Sinopsis
Banyak penulis yang sebenaranya menerbitkan buku ke penerbit  dalam dua bentuk, yaitu buku elektronik dan buku nyata (fisik). Hal tersebut dilakukan penulis untuk mengantisipasi jangkauan dari buku nyata (fisik) apabila tidak dapat untuk mendistribusikan dalam sekala yang jauh. Menulis / menerbitkan buku nyata (fisik) dan buku digital sama-sama bagusnya karena sama-sama bermanfaat bagi kehidupan bangsa. Tinggal kita menyesuaikan dengan situasi kondisi dalam menggunakan buku tersebut. Jadikanlah buku sebagai jendela dunia. 
Kesimpulan:
  • Dalam menulis buku nyata (fisik) dan buku digital adalah berusahalah untuk mengangkat tema yang banyak sedang dibutuhkan oleh orang banyak.
  • Tulislah informasi yang dibutuhkan banyak orang dengan jelas supaya mudah dipahami oleh pembaca.
  •  Cari tahu buku apa sih yang paling laku / laris di pasaran.
  •   Jika kita ingin bukunya diterbitkan, yang perlu diingat penerbit itu biasanya akan memilih menerbitkan buku yang sekiranya laku untuk dijual.
  •    Dalam menulis tidak boleh melupakan unsur 5W+1H atau ADIKSIMBA.







1 comment: