Thursday, June 25, 2020

TEKS EKSPOSISI


BAHASA INDONESIA KELAS 8 SEMESTER I
BAB 3
TEKS EKSPOSISI

KD: 3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran/ majalah yang didengar dan dibaca.

Setelah belajar materi ini, diharapkan kalian mampu: memahami pengertian teks eksposisi, mengenali ciri-cirinya, dua unsur utama teks eksposisi (gagasan dan fakta) dan pola-pola pengembangannya.

Pengertian Teks Eksposisi
Teks Eksposisi yaitu suatu teks  yang berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat secara singkat dan padat yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan informasi-informasi tertentu agar dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi:
  • Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
  • Gaya informasinya persuasif atau mengajak
  • Biasanya menjawab pertanyaan apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana.
  • Penyampaian teksnya secara jelas, lugas, dan menggunakan bahasa yang baku
  • Bersifat tidak memihak yang artinya tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya
  • Teks eksposisi bersifat netral dan objektif
  • Penjelasannya disertai data-data yang akurat dan terpercaya
  • Menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat konkritasi (mewujudnyatakan) dan kontribusi ( mendukung)

Dua Unsur Utama Teks Eksposisi:
  1. Gagasan disebut juga ide ataupun pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan.
  2. Fakta adalah (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.

Pola-pola Pengembangan  Teks Eksposisi 

Berikut pola yang dapat digunakan di dalam pengembangan teks eksposisi:
  1. Pola umum khusus: Ide pokok bagian teksnya ditempatkan pada awal paragraf yang kemudian diikuti oleh ide-ide penjelas. Pola ini dikenal sebagai paragraf deduktif.
  2. Pola khusus umum: Hal-hal yang bersifat khusus diikuti oleh uraian yang bersifat  umum.  Bagian akhir dalam teks ini berfungsi sebagai simpulan dari pendapat-pendapat yang dikemukakan sebelumnya.
  3. Pola Ilustrasi: Sebuah gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi tersebut berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif dalam meyakinkan kebenaran suatu gagasan.
  4. Pola Perbandingan: Untuk meyakinkan suatu pendapat, kita dapat melakukan suatu perbandingan. Benda-benda, keadaan, atau yang lain ditentukan perbedaan ataupun kesamaannya berdasarkan aspek tertentu. Dengan cara demikian, keyakinan pembaca atas gagasan yang kita sampaikan akan lebih kuat.


KD: 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari koran dan majalah) yang diperdengarkan dan dibaca.

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kalian mampu menyimpulkan isi teks eksposisi yang didengar dan dibaca.

Langkah-langkah menyimpulkan teks eksposisi yaitu:
  1. Membaca atau mendengarkan teks ekspossis dengan teliti dan saksama
  2. Memahami isi teks eksposisi yang dibaca atau didengarnya
  3. Menemukan ide pokok di setiap paragrafnya
  4. Susunlah ide pokok yang ditemukan di setiap paragraf menjadi satu paragraf simpulan


KD: 3.6 Mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan dalam teks eksposisi artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang diperdengarkan atau dibaca.

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kalian mampu mengidentifikasi struktur dan unsur kebahasaan dari teks eksposisi yang diperdengarkan atau dibaca.

Struktur Teks Eksposisi:
  1. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) penulis. disebut juga bagian pembuka.
  2. Rangkaian Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
  3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang pendapat penulis.

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
  1. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Contoh topiknya kehutanan, maka istilah yang biasanya muncul adalah hutan lindung, hutan alam, hutan rawa gambut, penebangan liar, dll.
  2. Menggunakan kata kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran. Contohnya: diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, menduka, dll.
  3. Menggunakan  Konjungsi. Konjungsi disebut juga dengan kata penghubung, yaitu kata yang digunakan dengan untuk tujuan memperkuat argumentasi di dalam teks tersebut. Konjungsi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu; Konjungsi temporal seperti mula-mula, kemudian, lalu, setelah itu, akhirnya dapat digunakan bersamaan untuk menata argumentasi dengan cara mengurutkan dari yang penting menuju ke yang kurang penting atau sebaliknya. Konjungsi sebab-akibat dapat digunakan untuk menyuguhkan informasi asal-muasal suatu peristiwa atau kejadian dan efek yang ditimbulkan dari kejadian tersebut. Konjungsi penegasan seperti pada kenyataannya, kemudian, lebih lanjut, bahkan digunakan untuk mengurutkan informasi dari yang kuat menuju yang lemah atau sebaliknya.


Berikut ini adalah jenis konjungsi yang dapat ditemukan pada teks eksposisi :
  1. Konjungsi yang menunjukan waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu 
  2. Konjungsi yang menunjukan gabungan : dan, serta, dengan
  3. Konjungsi yang menunjukan  pembatasan : kecuali, selain, asal
  4. Konjungsi yang menunjukan tujuan : agar, supaya, untuk
  5. Konjungsi yang menunjukan persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila
  6. Konjungsi yang menunjukan perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni
  7. Konjungsi yang menunjukan sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya
  8. Konjungsi yang menunjukan pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan
  9. Konjungsi yang menunjukan  pilihan : atau
  10. Konjungsi yang menunjukan penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun
  11. Konjungsi yang menunjukan penjelasan : bahwa
  12. Konjungsi yang menunjukan perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa
  13. Konjungsi yang menunjukanpenyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

Kata Leksikal
Jenis kata leksikal, khususnya pada unsur kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut:
  • Nomina, yaitu kata yang digunakan untuk merujuk sebuah benda, baik benda yang bersifat nyata maupun benda yang bersifat abstrak.
  • Verba, yaitu kata yang digunakan untuk merujuk suatu pergerakan yang dilakukan oleh pelaku, seperti perbuatan, kegiatan atau proses. Verba bukanlah sebuah sifat.
  • Adjektiv, yaitu kata yang digunakan untuk merujuk pada sebuah sifat ataupun keadaan benda. Benda tersebut meliputi seseorang, binatang, atau benda pada umumnya/
  • Adverbia, yaitu kata yang bersifat melengkapi. Contoh adverbial adalah keterangan waktu, tempat, suasana, cara, alat, dan lain sebagainya.

Teks eksposisi lebih sering menggunakan kata-kata yang mengandung makna denotasi yaitu kata-kata yang mengandung arti yang sebenarnya.

KD: 4.6 Menyajikan gagasan, pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi berupayang artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, aspek lisan.

Setelah mempelajarari materi ini, diharapkan kalian mampu menyajikan gagasan dalam bentuk teks eksposisi secara lisan atau tertulis dengan memperhatikan struktur dan unsur kebahasaan teks eksposisi.

Langkah-langkah menyajikan gagasan, pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi yaitu:
  1. Menentukan tema yang akan disajikan
  2. Membaca berbagai sumber yang berkaitan dengan tema.
  3. Menentukan tujuan dari teks eksposisi.
  4. Memilih data yang sesuai dengan tema.
  5. Menyusun kerangka karangan, struktur teks eksposisi  
  6. Mengembangkan kerangka karangan yang telah disusun menjadi teks eksposisi.  


Tuesday, June 2, 2020

MENERBITKAN BUKU DARI HASIL MENULIS DI BLOG


Belajar Menulis Gelombang 9
Pertemuan ke-32
Hari / Tanggal: Senin, 1 Juni 2020
Waktu: Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri: Wijaya Kusumah, S. Pd., M. Pd.
Topik: Menerbitkan buku dari hasil menulis di blog
Peresume: Winarti, S. Pd.                   

MENERBITKAN BUKU DARI HASIL MENULIS DI BLOG
Keempat buku ini adalah hasil dari menulis di blog dari seorang bloger ternama yaitu bapak Wijaya Kusumah, S. Pd., M. Pd. ( Om Jay ). Beliau adalah seorang Trainer, Teacher, Blogger, Fotografer, Motivator, Pembicara Seminar, Workshop PTK, dan Praktisi ICT. Sebagai seorang Pembicara Tingkat Nasional beliau sering diundang di berbagai Seminar dan Workshop. Untuk bisa melihat foto kegiatan beliau, bisa lihat di blog: http://wijayalabs.multiply.com/photos atau http://wijayalabs.com Hub via SMS:08159155515

Banyak orang tidak tahu bahwa menulis buku itu memerlukan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu Om Jay menulis setiap hari di blog. Dengan begitu Om Jay bisa membuat buku dari hasil menulis di blog. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Tema inilah yang malam ini beliau berikan dari wa group gelombang 1 sampai 12 secara online di wa group. Menerbitkan buku dari hasil menulis di  blog. Pada mulanya Om Jay tidak percaya kalau kegiatan menulis di blog itu akan mengantarkannya menjadi orang sukses. Sukses menjadi penulis buku dan juga sukses dalam membahagiakan keluarganya.

Buku Catatan  Harian Seorang Guru Blogger
Sekedar informasi saja, bahwa Buku catatan harian seorang guru blogger diterbitkan dalam waktu 6 bulan. Buku ini dikerjakan dengan sangat teliti oleh pak Sukarno yang menjadi editornya. Selama pengerjaan buku tidak pernah satu kalipun kami bertatap muka. Pak Sukarno mengerjakannya di Semarang. Sedangkan omjay ada di bekasi. Kami berkomunikasi hanya lewat wa saja. Tulisan diambil dari kisah nyata omjay yang ditulis di blog kompasiana.com/wijayalabs. Itu sebagai bukti bahwa menulis di blog juga bisa dijadikan buku dan diterbitkan.

Buku Melejitkan Keterampilan Menulis Siswa
Buku melejitkan keterampilan menulis siswa diterbitkan dalam waktu 3 bulan. Buku ini adalah hasil penelitian tindakan kelas atau ptk yang lolos masuk final lomba karya tulis inovasi pembelajaran tingkat nasional. Berkat ptk ini omjay mendapatkan laptop baru dan uang jutaan rupiah. Bisa ke Bali gratis naik pesawat garuda indonesia dan menginap di hotel bintang lima.

Awalnya omjay tidak tahu kalau hasil ptk bisa dijadikan buku ber isbn. Setelah belajar dengan pak Lukman di Jawa Timur lewat online, omjay menjadi tahu ilmunya. Dan kebetulan juga Om Jay  bertemu Ibu Hati di Bandung yang menawarkan diri menjadi editornya. Tentu saja omjay senang sekali karena belum punya pengalaman sama sekali menulis buku dari hasil ptk. Alhamdulillah buku itu jadi dan banyak yang memesannya. Itulah yang namanya rizki dari Allah tidak disangka-sangka tapi kalau memang sudah rizki mesti akan datang juga.

Berkat membuat laporan ptk yg baik Om Jay mendapat hadiah kuliah singkat ke China University of Mining Technology ( CUMT ). Omjay belajar steam di sana dan pulang bawa uang 21 juta. Bukan hanya uang tapi juga segudang pengetahuan baru yang akan omjay terbitkan dalam buku baru. Sekarang sedang dikerjakan prosesnya di penerbit Camp Pustaka Yogyakarta. Kita tunggu buku berikut dari Om Jay....

Buku Blogger Ternama
Buku Blogger Ternama adalah sebuah buku yang diterbitkan dari hasil menulis di blog selama 6 bulan. Buku ini diterbitkan oleh pak Wiranto dari penerbit Camp Pustaka. Isinya kisah nyata omjay meulis di blog dan menjadi blogger ternama. Lewat buku ini omjay mengajak kawan-kawan guru untuk menulis di blog dan kemudian merajut tulisannya menjadi buku yang layak jual. Jadi tidak mengajari guru cara membuat blog. Sebab cara membuat blog dapat dengan mudah kita dapatkan di google.com dan youtube.com. Banyak orang baik yang sudah menuliskannya di internet.

Buku yang berjudul “Blogger Ternama” ditulis dari kisah-kisah inspiratif bagaimana seorang guru yang biasa saja dapat menjadi guru yang luar biasa. Bahkan berkat rajin menulis di blog omjay diundang keliling Indonesia dan diajak makan siang di istana negara bersama presiden Jokowi. Itulah keajaiban ngeblog yang mengantarkan omjay menjadi blogger ternama. Bahkan kami suami istri bisa bulan madu gratis ke Singapura gara-gara menulis di blog. Hal itulah yang ingin omjay tularkan dalm buku ini. Bukan menularkan virus corona tapi menularkan virus ngeblog di kalangan guru Indonesia. Dengan begitu para guru menjadi blogger ternama dan menjadi guru blogger Indonesia.…

Buku Menulislah Setiap Hari
Buku menulislah setiap hari adalah buku pertama kali yang omjay terbitkan di penerbit mayor. Perlu waktu 3 tahun menerbitkan bukunya. Omjay masih belum percaya diri menerbitkan buku, karena sering kali ditolak oleh penerbit mayor. Namun omjay tak pernah putus asa. Buku akhirnya jadi berkat jasa mbak Abdah Khan. Berkat beliau buku itu menjadi enak dan renyah dibaca. Kemudian buku itu diterbitkan oleh penerbit Indeks Jakarat dengan editor Mas Yuan Acita. Sampai sekarang omjay belum pernah bertemu orangnya. Kabarnya beliau ada di Padang. Berkat tangan dingin beliau buku ini laku keras dan tersebar ke seluruh Indonesia. Berkat buku ini omjay membeli rumah baru. Tidak besar tapi cukup untuk berlibur bersama keluarga di Wanaraja Garut Jawa Barat.

Ada hal penting yang ingin disampaikan oleh Om Jay kepada kawan-kawan guru bahwa kolaborasi itu penting. Keempat buku yang omjay terbitkan adalah berkat kolaborasi antara penulis dan editor. Penerbit yang baik tentu memerluakn waktu dalam proses editingnya. Hal ini kurang disadari oleh para penulis pemula. Apalagi buat kawan guru yg menulis hanya untuk kenaikan pangkat. Jadi menulis buku itu bertujuan berbagi ilmu dan pengalaman. Bukan sekedar menambah point untuk kenaikan pangkat saja.

Berbagi itu tidak pernah rugi. Kita bisa berbagi ilmu lewat blog di internet. Hal itulah yang omjay lakukan selama 11 tahun ini. Orang tahu omjay dari tulisan omjay di blog. Melalui tulisan juga Om Jay berusaha untuk menebarkan kebaikan.

Kesuksesan itu butuh proses.
Ibarat bertani. Kita akan mwnghsilkan padi yg bagus kalau prosesnya bagus.
Ingat selalu ilmu padi. Kian berisi kian merunduk.

Kesimpulan:
  • Menulislah setiap hari supaya dapat menghasilkan dan menerbitkan buku di peerbit mayor.
  • Tulislah apa yang Anda sukai atau yang kau alami supaya dapat menghasilkan tulisan yang berkualitas.
  • Jadikanlah menulis sebagai kebutuhan, sehingga Anda akan berusaha untuk melaksanakan dan memenuhinya.
  • Kegiatan menulis dan meberbitkan buku butuh kolaborasi. Penulis tidak bisa bekerja sendiri. Butuh orang lain yang baik hati seperti editor yang menemukan kesalahan kita dalam menulis. Oleh karena itu nikmati prosesnya dan mulailah menulis di blog. Diminta atau tidak diminta.
  • Blog harus kita isi dengan tulisan yang menarik dan inspiratif. Pasti akan banyak pengunjungnya tanpa kita minta.