Sunday, July 26, 2020

BAB I (TEKS LAPORAN PERCOBAAN)


BAB I
TEKS LAPORAN PERCOBAAN

KD: 3.9 Mengidentifikasi laporan dari laporan percobaan yang dibaca dan didengar.

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu untuk memahami pengertian teks laporan percobaan,  memahami ciri-cirinya, dan fungsi dari teks laporan percobaan.

Pengertian Teks Laporan Percobaan
Teks laporan percobaan adalah suatu teks yang berisi paparan tentang tujuan, proses, dan hasil percobaan.
Biasanya teks seperti ini digunakan untuk melaporkan hasil percobaan, karya ilmiah, atau laporan praktikum.
Tujuan teks laporan hasil percobaan adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang hasil percobaan yang telah dibuat.

Ciri-ciri Teks Laporan Percobaan
  1. Berupa Fakta: Hasil yang disampaikan dalam teks laporan percobaan benar-benar sudah dilakukan dan kalimatnya pun harus berupa fakta yaitu kalimat yang kebenarannya tidak dapat dibantah lagi.
  2. Lengkap: Kita harus  menyampaikan semua informasi  secara lengkap dan jelas dalam teks laporan percobaan supaya pembaca dapat mengerti secara utuh dan dapat mengambil manfaatnya.
  3. Objektif: Kita dalam menyampaikan informasi atau data harus sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.
Apabila hasil dari suatu percobaan tidak sesuai dengan hipotesis maka sampaikan apa adanya sesuai hasil percobaan yang dilakukan.
Fungsi Teks Laporan Percobaan
  1. Sebagai sumber informasi: Menjadikan sumber informasi yang akurat dan terpercaya karena disusun berdasarkan    dengan data dan fakta.
  2. Sebagai bukti: Teks laporan percobaan juga bisa dijadikan bukti.
  3. Untuk dokumentasi: Menjadikan sarana untuk mendokumentasikan hasil kegiatan observasi
  4. Pemecahan masalah: Memberitahukan atau menjelaskan dasar penyusunan kebijaksanaan, keputusan atau pemecahan masalah
  5. Pertanggungjawaban: Memberitahukan atau menjelaskan laporan pertanggung jawaban dari sebuah tugas atau kegiatan pengamatan (observasi).


KD: 4.9 Menyimpulkan tujuan, bahan/alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan yang didengar dan dibaca

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu menyimpulkan tujuan, bahan/alat, langkah, dan hasil dalam laporan percobaan yang didengar dan dibaca.

Cara menyimpulkan teks dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
  1. Membaca atau mendengarkan teks: Membaca atau mendengarkan teks asli dilakukan berulang kali untuk mengetahui kesan umum dan maksud dari penulis.
  2. Menetukan kalimat utama: Dengan menentukan kalimat utama, kita dapat menyimpulkan isi sebuah teks.
  3. Membuat kesimpulan: Setelah menentukan kalimat utama atau inti dari paragraf, susunlah kalimat dengan baik agar dapat menjadi sebuah kesimpulan yang benar.
Soal Latihan
  1.  Apakan tayangan video tadi termasuk laporan percobaan dan berikan alasannya!
  2. Simpulkan apakah dalam tayangan video tersebut sudah terdapat struktur isi teks laporan percobaan, berilah penjelasannya!


KD: 3. 10 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks laporan percobaan yang didengar atau dibaca.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu untuk menelaah struktur dan kebahasaan dari teks laporan yang didengar dan dibaca.

Struktur Isi Teks Laporan Percobaan
  1. Judul: Tulislah judul dari percobaan yang akan dilakukan.
  2. Tujuan: Berisi sasaran  atau sesuatu yang ingin dicapai dalam percobaan tersebut.  
  3. Bahan dan alat: Berisi daftar semua bahan dan alat yang akan digunakan dalam percobaan tersebut.
  4. Langkah-langkah kegiatan: Berisi urutan langkah demi langkah  secara jelas dalam percobaan tersebut.
  5. Hasil percobaan: Berisi hal-hal penting yang terjadi dalam percobaan tersebut atau sesuatu yang diperoleh setelah melakukan percobaan.
  6. Kesimpulan: Berisi hasil akhir setelah percobaan percobaan dilakukan.


Kebahasaan Teks Laporan Percobaan
Ciri kebahasaan teks laporan percobaan
1. Terdapat kalimat aktif
    Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan pekerjaan.

    Contoh: Anita sedang memetik bunga di taman.
                      S               P                 O        K Tempat

Beberapa jenis kalimat aktif antara lain:
a. Kalimat aktif transitif
    Kalimat aktif transitif yaitu kalimat aktif yang predikatnya membutuhkan kehadiran objek.
    Contoh: Andi sedang memetik mangga di kebun.
                    S                P                   O       K. Tempat
b. Kalimat aktif intransitif
    Kalimat aktif intrasitif adalah kalimat aktif yang predikatnya tidak membutuhkan kehadiran
    objek.
    Contoh: Anton sedang bermain sepak bola.
                      S                  P              Pelengkap  

2. Menggunakan kata tugas
Kata tugas merupakan kata hubung. Contohnya: dan, tetapi, sementara itu, sedangkan, selanjutnya, yaitu, dan lain-lain.
Contoh: Kita gunting bahan selanjutnya tempelkan pada kertas.

3. Menggunakan kalimat definisi
Kalimat definisi yaitu kalimat yang menyatakan makna atau suatu batasan atau arti.
Contoh: Zat besi adalah suatu zat dalam tubuh manusia yang erat dengan ketersediaan jumlah darah yang diperlukan.

4. Menggunakan kata  teknis
Kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas.
Contoh dalam teks laporan zat besi, menggunakan kata teknis enzim, anemia, hemoglobin, myoglobin, dan lain-lain.

5. Terdapat penulisan kata serapan
Kata serapan adalah kata-kata yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah, lalu digunakan dalam bahasa Indonesia.
Contoh:
Istilah Asing
Hasil Serapan
oxygen
oksigen
amputation
amputasi
energy
energi
horizon
horison
enzim
enzim

 6. Terdapat sinonim dan antonim
Sinonim atau persamaan kata adalah kata-kata yang memiliki bentu berbeda, tetapi mempunyai makna yang sama atau mirip.
Contoh: cerdas = pintar = pandai
Antonim atau lawan kata adalah kata-kata yang maknanya saling berlawanan satu sama lainnya.
Contoh: rajin >< malas

7. Terdapat kalimat majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu kalimat tunggal.
Jenis-jenis kalimat majemuk:
a. Kalimat majemuk setara yaitu kalimat yang tersusun dari dua kalimat tunggal atau lebih,   yang kedudukannya setara atau sejajar.
Contoh: Arman memetik mangga dan Intan mengupasnya.
b. Kalimat majemuk bertingkat yaitu kalimat yang tersusun dari gabungan dua kalimat tunggal atau lebih yang kedudukannya tidak sama, ada yang sebagai induk kalimat dan ada yang sebagai anak kalimat.
Contoh: Ketika saya pulang sekolah, ayah sedang membaca koran.
                             Induk kalimat                  anak kalimat
c. Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat  majemuk bertingkat. 
ContohKetika saya pulang sekolah, ibu sedang menggoreng pisang dan ayah sedang membaca koran.
d. Kalimat majemuk rapatan yaitu kalimat yang merupakan gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama, maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh: Pekerjaannya hanya makan, main, dan tidur.

8. Menggunakan kata rujukan
Kata rujukan adalah kata yang merujuk pada kata lain yang telah digunakan sebelumnya.
Contoh: Tanaman kedelai merupakan tanaman palawija. Tanaman kedelai merupan pengganti
tanaman padi sebagai bahan dasar makanan pokok.

9. Menggunakan kalimat perintah  
Contoh: Siapkan bahannya atau kainnya kemudian guntinglah sesuai polanya!

10. Menggunakan kata bilangan
Kata bilangan adalah kata yang menyatakan jumlah. Kata bilangan dibedakan menjadi 2 yaitu:
a. Kata bilangan utama
contoh: satu, dua, tiga, dan seterusnya
b. Kata bilangan tingkat
 contoh: kesatu,kedua, ketiga, dan seterusnya.

KD: 4. 10. Menyajikan tujuan, bahan dan alat, langkah-langkah, dan hasil percobaan secara tulis dan lisan dengan memperhatikan kelengkapan data, struktur, aspek kebahasaan.

Langkah-langkah menyajikan atau membuat teks laporan percobaan:
  1. Membuat judul laporan percobaan.
  2. Menyusun kalimat pembukaan berisi tujuan, alat dan bahan.
  3. Menyusun isi laporan percobaan  mengenai proses yang berisi langkah-langkah di dalam percobaan.
  4. Menulis kalimat penutup yang berisi hasil dan kesimpulan dari percobaan tersebut.



Thursday, June 25, 2020

TEKS EKSPOSISI


BAHASA INDONESIA KELAS 8 SEMESTER I
BAB 3
TEKS EKSPOSISI

KD: 3.5 Mengidentifikasi informasi teks eksposisi berupa artikel ilmiah populer dari koran/ majalah yang didengar dan dibaca.

Setelah belajar materi ini, diharapkan kalian mampu: memahami pengertian teks eksposisi, mengenali ciri-cirinya, dua unsur utama teks eksposisi (gagasan dan fakta) dan pola-pola pengembangannya.

Pengertian Teks Eksposisi
Teks Eksposisi yaitu suatu teks  yang berisi informasi dan pengetahuan yang dimuat secara singkat dan padat yang bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan informasi-informasi tertentu agar dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pembaca.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi:
  • Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan
  • Gaya informasinya persuasif atau mengajak
  • Biasanya menjawab pertanyaan apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana.
  • Penyampaian teksnya secara jelas, lugas, dan menggunakan bahasa yang baku
  • Bersifat tidak memihak yang artinya tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya
  • Teks eksposisi bersifat netral dan objektif
  • Penjelasannya disertai data-data yang akurat dan terpercaya
  • Menyajikan sebuah fakta yang digunakan sebagai alat konkritasi (mewujudnyatakan) dan kontribusi ( mendukung)

Dua Unsur Utama Teks Eksposisi:
  1. Gagasan disebut juga ide ataupun pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan.
  2. Fakta adalah (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.

Pola-pola Pengembangan  Teks Eksposisi 

Berikut pola yang dapat digunakan di dalam pengembangan teks eksposisi:
  1. Pola umum khusus: Ide pokok bagian teksnya ditempatkan pada awal paragraf yang kemudian diikuti oleh ide-ide penjelas. Pola ini dikenal sebagai paragraf deduktif.
  2. Pola khusus umum: Hal-hal yang bersifat khusus diikuti oleh uraian yang bersifat  umum.  Bagian akhir dalam teks ini berfungsi sebagai simpulan dari pendapat-pendapat yang dikemukakan sebelumnya.
  3. Pola Ilustrasi: Sebuah gagasan yang terlalu umum memerlukan ilustrasi-ilustrasi konkret. Ilustrasi tersebut berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Pengalaman pribadi merupakan bahan ilustrasi yang paling efektif dalam meyakinkan kebenaran suatu gagasan.
  4. Pola Perbandingan: Untuk meyakinkan suatu pendapat, kita dapat melakukan suatu perbandingan. Benda-benda, keadaan, atau yang lain ditentukan perbedaan ataupun kesamaannya berdasarkan aspek tertentu. Dengan cara demikian, keyakinan pembaca atas gagasan yang kita sampaikan akan lebih kuat.


KD: 4.5 Menyimpulkan isi teks eksposisi (artikel ilmiah populer dari koran dan majalah) yang diperdengarkan dan dibaca.

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kalian mampu menyimpulkan isi teks eksposisi yang didengar dan dibaca.

Langkah-langkah menyimpulkan teks eksposisi yaitu:
  1. Membaca atau mendengarkan teks ekspossis dengan teliti dan saksama
  2. Memahami isi teks eksposisi yang dibaca atau didengarnya
  3. Menemukan ide pokok di setiap paragrafnya
  4. Susunlah ide pokok yang ditemukan di setiap paragraf menjadi satu paragraf simpulan


KD: 3.6 Mengidentifikasi struktur, unsur kebahasaan, dan aspek lisan dalam teks eksposisi artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) yang diperdengarkan atau dibaca.

Setelah mempelajari materi ini, diharapkan kalian mampu mengidentifikasi struktur dan unsur kebahasaan dari teks eksposisi yang diperdengarkan atau dibaca.

Struktur Teks Eksposisi:
  1. Pernyataan Pendapat (tesis); bagian teks yang berisikan pernyataan pendapat (tesis) penulis. disebut juga bagian pembuka.
  2. Rangkaian Argumentasi; bagian yang memuat alasan yang bisa memperkuat argumen penulis dalam memperkuat ataupun menolak suatu gagasan.
  3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration); bagian yang berisi penegasan ulang pendapat penulis.

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi
  1. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berkenaan dengan topik yang dibahas. Contoh topiknya kehutanan, maka istilah yang biasanya muncul adalah hutan lindung, hutan alam, hutan rawa gambut, penebangan liar, dll.
  2. Menggunakan kata kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran. Contohnya: diharapkan, memprihatinkan, memperkirakan, menduka, dll.
  3. Menggunakan  Konjungsi. Konjungsi disebut juga dengan kata penghubung, yaitu kata yang digunakan dengan untuk tujuan memperkuat argumentasi di dalam teks tersebut. Konjungsi terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu; Konjungsi temporal seperti mula-mula, kemudian, lalu, setelah itu, akhirnya dapat digunakan bersamaan untuk menata argumentasi dengan cara mengurutkan dari yang penting menuju ke yang kurang penting atau sebaliknya. Konjungsi sebab-akibat dapat digunakan untuk menyuguhkan informasi asal-muasal suatu peristiwa atau kejadian dan efek yang ditimbulkan dari kejadian tersebut. Konjungsi penegasan seperti pada kenyataannya, kemudian, lebih lanjut, bahkan digunakan untuk mengurutkan informasi dari yang kuat menuju yang lemah atau sebaliknya.


Berikut ini adalah jenis konjungsi yang dapat ditemukan pada teks eksposisi :
  1. Konjungsi yang menunjukan waktu : sesudah, setelah, sebelum, lalu, kemudian, setelah itu 
  2. Konjungsi yang menunjukan gabungan : dan, serta, dengan
  3. Konjungsi yang menunjukan  pembatasan : kecuali, selain, asal
  4. Konjungsi yang menunjukan tujuan : agar, supaya, untuk
  5. Konjungsi yang menunjukan persyaratan : kalau, jika, jikalau, bila, asalkan, bilamana, apabila
  6. Konjungsi yang menunjukan perincian : yaitu, adalah, ialah, antara lain, yakni
  7. Konjungsi yang menunjukan sebab akibat : karena, sehingga, sebab, akibat, akibatnya
  8. Konjungsi yang menunjukan pertentangan : tetapi, akan tetapi, namun, melainkan, sedangkan
  9. Konjungsi yang menunjukan  pilihan : atau
  10. Konjungsi yang menunjukan penegasan/penguatan : bahkan, apalagi, hanya, lagi pula, itu pun
  11. Konjungsi yang menunjukan penjelasan : bahwa
  12. Konjungsi yang menunjukan perbandingan : bagai, seperti, ibarat, serupa
  13. Konjungsi yang menunjukanpenyimpulan :oleh sebab itu, oleh karena itu, jadi, dengan demikian.

Kata Leksikal
Jenis kata leksikal, khususnya pada unsur kebahasaan teks eksposisi adalah sebagai berikut:
  • Nomina, yaitu kata yang digunakan untuk merujuk sebuah benda, baik benda yang bersifat nyata maupun benda yang bersifat abstrak.
  • Verba, yaitu kata yang digunakan untuk merujuk suatu pergerakan yang dilakukan oleh pelaku, seperti perbuatan, kegiatan atau proses. Verba bukanlah sebuah sifat.
  • Adjektiv, yaitu kata yang digunakan untuk merujuk pada sebuah sifat ataupun keadaan benda. Benda tersebut meliputi seseorang, binatang, atau benda pada umumnya/
  • Adverbia, yaitu kata yang bersifat melengkapi. Contoh adverbial adalah keterangan waktu, tempat, suasana, cara, alat, dan lain sebagainya.

Teks eksposisi lebih sering menggunakan kata-kata yang mengandung makna denotasi yaitu kata-kata yang mengandung arti yang sebenarnya.

KD: 4.6 Menyajikan gagasan, pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi berupayang artikel ilmiah populer (lingkungan hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) secara lisan dan tertulis dengan memperhatikan struktur, unsur kebahasaan, aspek lisan.

Setelah mempelajarari materi ini, diharapkan kalian mampu menyajikan gagasan dalam bentuk teks eksposisi secara lisan atau tertulis dengan memperhatikan struktur dan unsur kebahasaan teks eksposisi.

Langkah-langkah menyajikan gagasan, pendapat ke dalam bentuk teks eksposisi yaitu:
  1. Menentukan tema yang akan disajikan
  2. Membaca berbagai sumber yang berkaitan dengan tema.
  3. Menentukan tujuan dari teks eksposisi.
  4. Memilih data yang sesuai dengan tema.
  5. Menyusun kerangka karangan, struktur teks eksposisi  
  6. Mengembangkan kerangka karangan yang telah disusun menjadi teks eksposisi.  


Tuesday, June 2, 2020

MENERBITKAN BUKU DARI HASIL MENULIS DI BLOG


Belajar Menulis Gelombang 9
Pertemuan ke-32
Hari / Tanggal: Senin, 1 Juni 2020
Waktu: Pukul 19.00 – 21.00 WIB
Pemateri: Wijaya Kusumah, S. Pd., M. Pd.
Topik: Menerbitkan buku dari hasil menulis di blog
Peresume: Winarti, S. Pd.                   

MENERBITKAN BUKU DARI HASIL MENULIS DI BLOG
Keempat buku ini adalah hasil dari menulis di blog dari seorang bloger ternama yaitu bapak Wijaya Kusumah, S. Pd., M. Pd. ( Om Jay ). Beliau adalah seorang Trainer, Teacher, Blogger, Fotografer, Motivator, Pembicara Seminar, Workshop PTK, dan Praktisi ICT. Sebagai seorang Pembicara Tingkat Nasional beliau sering diundang di berbagai Seminar dan Workshop. Untuk bisa melihat foto kegiatan beliau, bisa lihat di blog: http://wijayalabs.multiply.com/photos atau http://wijayalabs.com Hub via SMS:08159155515

Banyak orang tidak tahu bahwa menulis buku itu memerlukan waktu yang tidak sebentar. Oleh karena itu Om Jay menulis setiap hari di blog. Dengan begitu Om Jay bisa membuat buku dari hasil menulis di blog. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Tema inilah yang malam ini beliau berikan dari wa group gelombang 1 sampai 12 secara online di wa group. Menerbitkan buku dari hasil menulis di  blog. Pada mulanya Om Jay tidak percaya kalau kegiatan menulis di blog itu akan mengantarkannya menjadi orang sukses. Sukses menjadi penulis buku dan juga sukses dalam membahagiakan keluarganya.

Buku Catatan  Harian Seorang Guru Blogger
Sekedar informasi saja, bahwa Buku catatan harian seorang guru blogger diterbitkan dalam waktu 6 bulan. Buku ini dikerjakan dengan sangat teliti oleh pak Sukarno yang menjadi editornya. Selama pengerjaan buku tidak pernah satu kalipun kami bertatap muka. Pak Sukarno mengerjakannya di Semarang. Sedangkan omjay ada di bekasi. Kami berkomunikasi hanya lewat wa saja. Tulisan diambil dari kisah nyata omjay yang ditulis di blog kompasiana.com/wijayalabs. Itu sebagai bukti bahwa menulis di blog juga bisa dijadikan buku dan diterbitkan.

Buku Melejitkan Keterampilan Menulis Siswa
Buku melejitkan keterampilan menulis siswa diterbitkan dalam waktu 3 bulan. Buku ini adalah hasil penelitian tindakan kelas atau ptk yang lolos masuk final lomba karya tulis inovasi pembelajaran tingkat nasional. Berkat ptk ini omjay mendapatkan laptop baru dan uang jutaan rupiah. Bisa ke Bali gratis naik pesawat garuda indonesia dan menginap di hotel bintang lima.

Awalnya omjay tidak tahu kalau hasil ptk bisa dijadikan buku ber isbn. Setelah belajar dengan pak Lukman di Jawa Timur lewat online, omjay menjadi tahu ilmunya. Dan kebetulan juga Om Jay  bertemu Ibu Hati di Bandung yang menawarkan diri menjadi editornya. Tentu saja omjay senang sekali karena belum punya pengalaman sama sekali menulis buku dari hasil ptk. Alhamdulillah buku itu jadi dan banyak yang memesannya. Itulah yang namanya rizki dari Allah tidak disangka-sangka tapi kalau memang sudah rizki mesti akan datang juga.

Berkat membuat laporan ptk yg baik Om Jay mendapat hadiah kuliah singkat ke China University of Mining Technology ( CUMT ). Omjay belajar steam di sana dan pulang bawa uang 21 juta. Bukan hanya uang tapi juga segudang pengetahuan baru yang akan omjay terbitkan dalam buku baru. Sekarang sedang dikerjakan prosesnya di penerbit Camp Pustaka Yogyakarta. Kita tunggu buku berikut dari Om Jay....

Buku Blogger Ternama
Buku Blogger Ternama adalah sebuah buku yang diterbitkan dari hasil menulis di blog selama 6 bulan. Buku ini diterbitkan oleh pak Wiranto dari penerbit Camp Pustaka. Isinya kisah nyata omjay meulis di blog dan menjadi blogger ternama. Lewat buku ini omjay mengajak kawan-kawan guru untuk menulis di blog dan kemudian merajut tulisannya menjadi buku yang layak jual. Jadi tidak mengajari guru cara membuat blog. Sebab cara membuat blog dapat dengan mudah kita dapatkan di google.com dan youtube.com. Banyak orang baik yang sudah menuliskannya di internet.

Buku yang berjudul “Blogger Ternama” ditulis dari kisah-kisah inspiratif bagaimana seorang guru yang biasa saja dapat menjadi guru yang luar biasa. Bahkan berkat rajin menulis di blog omjay diundang keliling Indonesia dan diajak makan siang di istana negara bersama presiden Jokowi. Itulah keajaiban ngeblog yang mengantarkan omjay menjadi blogger ternama. Bahkan kami suami istri bisa bulan madu gratis ke Singapura gara-gara menulis di blog. Hal itulah yang ingin omjay tularkan dalm buku ini. Bukan menularkan virus corona tapi menularkan virus ngeblog di kalangan guru Indonesia. Dengan begitu para guru menjadi blogger ternama dan menjadi guru blogger Indonesia.…

Buku Menulislah Setiap Hari
Buku menulislah setiap hari adalah buku pertama kali yang omjay terbitkan di penerbit mayor. Perlu waktu 3 tahun menerbitkan bukunya. Omjay masih belum percaya diri menerbitkan buku, karena sering kali ditolak oleh penerbit mayor. Namun omjay tak pernah putus asa. Buku akhirnya jadi berkat jasa mbak Abdah Khan. Berkat beliau buku itu menjadi enak dan renyah dibaca. Kemudian buku itu diterbitkan oleh penerbit Indeks Jakarat dengan editor Mas Yuan Acita. Sampai sekarang omjay belum pernah bertemu orangnya. Kabarnya beliau ada di Padang. Berkat tangan dingin beliau buku ini laku keras dan tersebar ke seluruh Indonesia. Berkat buku ini omjay membeli rumah baru. Tidak besar tapi cukup untuk berlibur bersama keluarga di Wanaraja Garut Jawa Barat.

Ada hal penting yang ingin disampaikan oleh Om Jay kepada kawan-kawan guru bahwa kolaborasi itu penting. Keempat buku yang omjay terbitkan adalah berkat kolaborasi antara penulis dan editor. Penerbit yang baik tentu memerluakn waktu dalam proses editingnya. Hal ini kurang disadari oleh para penulis pemula. Apalagi buat kawan guru yg menulis hanya untuk kenaikan pangkat. Jadi menulis buku itu bertujuan berbagi ilmu dan pengalaman. Bukan sekedar menambah point untuk kenaikan pangkat saja.

Berbagi itu tidak pernah rugi. Kita bisa berbagi ilmu lewat blog di internet. Hal itulah yang omjay lakukan selama 11 tahun ini. Orang tahu omjay dari tulisan omjay di blog. Melalui tulisan juga Om Jay berusaha untuk menebarkan kebaikan.

Kesuksesan itu butuh proses.
Ibarat bertani. Kita akan mwnghsilkan padi yg bagus kalau prosesnya bagus.
Ingat selalu ilmu padi. Kian berisi kian merunduk.

Kesimpulan:
  • Menulislah setiap hari supaya dapat menghasilkan dan menerbitkan buku di peerbit mayor.
  • Tulislah apa yang Anda sukai atau yang kau alami supaya dapat menghasilkan tulisan yang berkualitas.
  • Jadikanlah menulis sebagai kebutuhan, sehingga Anda akan berusaha untuk melaksanakan dan memenuhinya.
  • Kegiatan menulis dan meberbitkan buku butuh kolaborasi. Penulis tidak bisa bekerja sendiri. Butuh orang lain yang baik hati seperti editor yang menemukan kesalahan kita dalam menulis. Oleh karena itu nikmati prosesnya dan mulailah menulis di blog. Diminta atau tidak diminta.
  • Blog harus kita isi dengan tulisan yang menarik dan inspiratif. Pasti akan banyak pengunjungnya tanpa kita minta.


Thursday, May 28, 2020

MEMBUAT SIARAN TELEVISI PENDIDIKAN LEWAT APLIKASI DI HP


Belajar Menulis Gelombang 9
Pertemuan ke-31
Hari / Tanggal: Jumat, 22 Mei 2020
Waktu: Pukul 13.00 – 15.00 WIB
Pemateri: Prof. Deni Darmawan
Topik: Membuat Siaran Televisi Pendidikan Lewat Aplikasi di HP
Peresume: Winarti, S. Pd.                   

MEMBUAT SIARAN TELEVISI PENDIDIKAN LEWAT APLIKASI DI HP


Siang ini kita akan mendapatkan materi baru tentang membuat siaran televisi pendidikan lewat aplikasi di HP. Materi ini akan disampaikan oleh Prof Deni Darmawan. Beliau Kepala Humas Universita Pendidikan Indonesia yang berada di Bandung Jawa Barat.

Hebat sekali, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) meluncurkan televisi berbasis digital, TVUPI, pada hari Selasa, 28 April 2020. Lebih salut lagi karena meskipunTVUPI dikelola oleh suatu lembaga pendidikan, tetapi masyarakat luas bisa berpartisipasi dalam memberikan tayangan yang bertema pendidikan.

Prof. Deni Darmawan selaku Kepala Humas UPI mengatakan bahwa sesuai dengan tujuan pembuatannya mengedapankan tri ddarma pendidikan, TVUPI tidak berorientasi profit. TVUPI yang berbasis digital ini akan ditayangkan di laman humas.upi.edu. Selain itu, TVUPI juga bisa diakses di media sosial dan kanal youtube UPI.

Adapun yang membedakan TVUPI dengan TV digital lainnya, yaitu kalau di TVUPI itu masyarakat dapat berpartisipasi untuk mengirimkan tayangan asal temanya pendidikan. Bahkan dapat berpartisipasi untuk melakukan siaran langsung.

TVUPI Mengudara, Masyarakat Bisa Bersiaran Langsung dengan Gawai Sendiri

"Misalnya kalau Pak Gubernur Ridwan Kamil mau menyiarkan kegiatannya, beliau bisa bersiaran langsung dengan gawai sendiri. Nanti tayang di TVUPI," kata Deni di Kampus UPI, Selasa 28 April 2020.

Tak hanya pejabat, masyarakat umum pun boleh mengajukan diri untuk memberikan tayangan secara langsung. Masyarakat tingggal mengunduh aplikasi yang ada di laman humas.upi.edu untuk bisa berpartisipasi bersiaran langsung atau memberikan konten tayangan.

Masyarakat perlu mengingat tema besar yang diangkat TVUPI yaitu pendidikan, baik pendidikan formal maupun nonformal. "Pendidikan bisa pendidikan keuangan, pemerintahan dalam negeri, keperawatan dan lainnya," ucap Deni.   

TVUPI juga akan menayangkan konten-konten internal UPI, seperti kegiatan dosen dan mahasiswa, seminar, penelitian dan lainnya. Untuk menayangkan konten internal, Humas UPI telah menyiapkan kru produksi dan satu ruang studio. Selain kru produksi, semua sivitas akademika UPI bisa berkontribusi dalam memberikan tayangan untuk TVUPI, diantaranya alumni, tata usaha, dosen, mahasiswa hingga orangtua mahasiswa.

Dikatakan Deni, pendirian TVUPI terinspirasi dari kehadiran TV edukasi yang dulu dibuat oleh Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi. Deni pun pernah terlibat dalam produksi TV Edukasi. Namun, TV Edukasi kini tak lagi tayang.           

Oleh karena itu, Deni berharap, TVUPI dapat menghadirkan kembali sebuah televisi yang mengedepankan tayangan-tayangan pendidikan. Mengingat, tayangan pendidikan kurang didapat dari stasiun TV komersil.           

"Selain itu, kami ingin menajegkan kembali filosofi masyarakat tentang perlunya pendidikan dalam segala bidang," ucap Deni.   

Dia pun yakin sejumlah dosen UPI telah memahami proses produksi tayangan televise, karena pernah terlibat dalam TV Edukasi buatan Kementerian Riset dan Teknologi. Untuk menarik minat kalangan milinial menonton TV berbasis pendidikan ini, TVUPI juga akan menyiarkan tayangan-tayangan hiburan bertema kuliner dan cerita perjalanan.

Pengalaman mengembangkan sebuah siaran program TV di bidang pendidikan terutama secara mobile dan personal  dengan memanfaatkan produk-produk digital television yang diunduh dan didownload oleh handphone Anda di website http://humas.upi.edu/upi-tv/ . Di tautan ini disediakan aplikasi yang bisa dinstal di HP sebagai fungsi dari kamera jurnalis.

Adapun jenis kamera jurnalis untuk memproduksi siaran live atau recording di mana pun Anda berada dengan menggunakan HP. Adapun nama aplikasinya adalah Wowza GoCoder yang merupakan aplikasi kamera yang bisa dipakai ketika Anda akan meliput aktivitas di manapun Anda berada. Keistimewaan aplikasi tersebut adalah bisa dipadukan dengan kamera depan dan kamera belakang dari HP. Adapun aplikasi ini di Playstore HP berbasis Android dan Apple.

Setelah menginstal Wowza GoCoder di HP, maka kita bisa melakukan request ke TVUPI, kita berada di mana, sedang kegiatan apa, lalu rekam kegiatan. Namun sebelumnya perlu diset-up oleh pihak TVUPI .

Ada 3 langkah penyiapan aplikasi kamera yaitu:

  1. Download aplikasi
  2. Menginstal aplikasi di HP
  3. Set up kode-kode siarang langsung yang bisa dihubungkan dengan MCR di TVUPI.

Setelah 3 langkah tersebut selesai, ini artinya kita telah siap untuk menggunakan kamera broadcast yang menempel pada HP kita. Setelah pihak TVUPI set up dan request dari Anda, contohnya pukul berapa akan live dan telah menelpon ke TVUPI, maka akan segera disambngkan dengan HP Anda.






Disarankan HP yang digunakan untuk live memiliki ketahanan baterai yang kuat atau maksimal dan memori penyimpanan yang memadai. Adapun acara yang diliput maksimal 1 jam yang memuat informasi audio dan visual.

Untuk acara kategori personal akan diatur setelah kita request ke TVUPI UNTUK livenya. Kalaupun tidak bisa live, maka bisa direkam saja kegiatannya, lalu hasil rekaman dikirim ke TVUPI. Nantinya akan ditayangkan di TVUPI 1 atau TVUPI 2. Jika jadwal live ada yang bersamaan, nantinya akan live pada jam tersebut di TVUPI.